Kamis, 05 Februari 2009

MANUSIA PURBA

Manusia Purba Sudah Makan Buncis


Buncis, labu, juga kacang-kacangan dan buah lokal bernama pacay adalah makanan utama manusia yang hidup 9200 tahun silam di wilayah Peru. Ini diketahui dari penelitian pada temuan fosil karang gigi mereka oleh Dolores Piperno beserta timnya dari Smithsonian Tropical Research Institute dan Tom Dillehay, profesor arkeologi dari Vanderbilt University.

Pola Makan

Mereka mempelajari 39 fosil gigi dari 6-8 individu. Ditemukan di bukit Nanchoc, Peru, fosil gigi ini digali dari reruntuhan bangunan rumah yang diperkirakan sudah ada sejak 9200-5500 tahun lalu.
“Beberapa gigi lebih kotor dari yang lainnya. Kita menemukan sisa-sisa biji-bijian di sebagian besar gigi,” jelas Piperno.

Studi gigi ini mengindikasian makanan apa yang dikonsumsi oleh manusia purba tersebut saat hidup. Sebagian biji-bijian ada juga yang sudah dimasak lebih dulu. Temuan ini kelak bisa bermanfaat untuk mengenali gaya hidup manusia purba di berbagai lokasi lain. Juga memahami perbedaan pola makan manusia Neandertal dengan manusia modern.

manusia akar "DEDE"

Manusia Pertama di Dunia dengan Tubuh Penuh Akar

dede
dede
Seorang manusia didiagnosis penyakit aneh dimana seluruh tubuhnya ditumbuhi oleh akar.

Adalah Dede, seorang pria berusia 35 tahun, warga Indonesia, membuat para ahli medis kebingungan dengan penyakit yang dideritanya, pasalnya ditubuhnya tumbuh akar-akar kecil seperti kutil yang menjalari seluruh lengan dan kakinya.

"Peristiwa ini terjadi setelah dia memotong lututnya saat mengalami kecelakaan sewaktu remaja. Bilur-bilur akar yang menyebar diseluruh tubuh pria ini tak dapat dicegah sehingga menyulitkannya dalam melakukan kegiatan apapun."

Meskipun begitu, dokter setempat tidak bisa menyembuhkan penyakit anehnya ini. Tetapi, untungnya seorang ahli penyakit kulit Amerika, Dr Anthony Gaspari dari Universitas Maryland bersedia mendatangi pria yang tinggal di daerah Selatan Jakarta ini.

Dr. Gaspari datang untuk melihat keadaan penyakit Dede serta akan melakukan perawatan medis yang mungkin saja dapat merubah hidupnya.

tangannya pun seperti ditumbuhi akar
tangannya pun seperti ditumbuhi akar
Menurut Dr. gaspari, penyakit yang diidap Dede dikarenakan sebuah virus yaitu Human Papilloma Virus (HPV), yang disebabkan oleh infeksi semacam kutil.

Dede memiliki struktur gen yang aneh sehingga mengganggu sistem kekebalan tubuhnya dan tak dapat mencegah kutil-kutil tersebut untuk tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, virus pun dapat menyerang dengan mudah pertahanan sel-sel kulit yang dimilikinya.

Dede dan Dr Anthony Gaspari
Dede dan Dr Anthony Gaspari
Karena penyakitnya ini, tangan dan kaki Dede terlihat seperti akar-akar tumbuhan.

"Saya akan membawanya ke Amerika untuk melakukan tes mengenai sistem kekebalan tubuhnya, tetapi saya juga membutuhkan dana bantuan dari sukarelawan untuk membiayai kepengurusan visa serta tes tersebut." kata Dr Anthony Gaspari, seperti dikutip dari telegraph.

"Saya belum pernah melihat penyakit aneh seperti ini sepanjang karir saya." tambahnya. [tlgrp/jul].

dasar pencuri kekayaan indonesia

Kekayaan Laut Indonesia Terus Dikeruk Kapal Ikan Asing

MENGUAK maraknya pencurian ikan di laut oleh kapal-kapal asing yang menggunakan bendera Indonesia sebagai kamuflase, bagai mengurai benang kusut. Pengerukan kekayaan yang melimpah di perairan Nusantara itu sudah berlangsung lama dan operasinya sudah terjalin seperti jaringan laba-laba karena melibatkan banyak pihak, mulai oknum petugas di laut hingga pengusaha raksasa di Jakarta.

Itulah yang bisa ditangkap dari percakapan dengan sejumlah nakhoda kapal yang biasa mengarungi perairan Selat Malaka, Karimata dan Laut Jawa Jumat-Sabtu (3-4/3) lalu. Hal itu dibenarkan oleh bekas Sekretariat Pengendalian Operasional Pembangunan (Sesdalopbang) Solichin GP yang menjadi salah satu pemrakarsa lahirnya Keppres 39/1980 tentang Larangan Penggunaan Jaring Pukat Harimau (trawl) di seluruh perairan Indonesia.

Para nakhoda kapal penangkap ikan tradisional itu mengungkapkan, jaringan ini begitu kuat dan rapi, menjadi sindikat yang tidak mudah tersentuh hukum. Mereka menggunakan kapal-kapal asing yang disewa dan dilengkapi jaring penangkap ikan pukat harimau.

Padahal sejak 1 Januari 2000, pemerintah telah melarang beroperasinya kapal-kapal asing secara sewa di seluruh perairan Indonesia. Ini tercantum dalam SK Mentan 1087/1999 tentang Pengadaan Kapal Perikanan dan Penghapusan Sistem Sewa Kapal Perikanan Asing.

Kalau pun kapal yang diawaki oleh orang asing itu tertangkap, jarang sekali dituduh melanggar peraturan perikanan misalnya penggunaan jaring pukat harimau atau merasuki jalur penangkapan yang seharusnya dilakukan oleh nelayan kecil. Sebab mereka terlindungi oleh izin-izin yang dipalsukan.

Pelanggaran yang dituduhkan hanya sebatas administratif misalnya tak mengantungi paspor. Mereka lalu diusir dengan kapalnya dan beberapa minggu kemudian sudah kembali berlayar di perairan Indonesia. Peristiwa ini terus berulang-ulang hingga kerugian perikanan yang diderita oleh Republik ini mencapai 4 milyar dollar AS (sekitar Rp 30 trilyun) setiap tahunnya.

Padahal ekspor yang bisa dipacu oleh pengusaha, termasuk nelayan-nelayan lokal, menurut data di Direktorat Jenderal Perikanan, hanya 2 milyar dollar AS per tahun. Kapal-kapal asing berteknologi canggih itu bisa merasuki perairan pantai hingga ZEEI, sedangkan kapal-kapal nelayan lokal bertumpuk di daerah pantai yang sudah padat tangkap.

Jaringan internasional

Solichin GP mengakui, meski telah terbit Keppres itu, pelanggaran-pelanggaran atas ketentuan-ketentuan itu tetap berlangsung. Keppres itu tak pernah mencapai sasaran, karena pelanggaran di lapangan tidak bisa dibendung dikarenakan kuatnya jaringan sindikat itu.

Solichin mencontohkan bagaimana keluarga Cendana sendiri ikut andil dalam hal ini. Lewat seorang kroninya yakni seorang pengusaha asal Semarang (Jawa Tengah) Tek Kiong alias Om Tikno yang bergerak di bidang perikanan, keluarga Cendana bisa mengeruk keuntungan tanpa harus terjun sendiri di lautan.

"Masalahnya jelas, karena Tikno ini sudah punya relasi kuat dengan jaringan internasional hingga dengan mudah ia bisa menyewa kapal-kapal trawl dari negara-negara tetangga agar bisa dioperasikan di wilayah perairan Indonesia," jelas Solichin.

Selama Orde Baru selain bergerak di perikanan, perusahaan Tek Kiong juga merupakan importir beras raksasa yang merupakan satu-satunya perusahaan dengan izin khusus dari pemerintah. Di kalangan importir, perusahaan ini merupakan "Bulog swasta" yang punya akses langsung ke Presiden. Selama itu perusahaan ini diperkirakan telah mengeruk keuntungan trilyunan rupiah dari Republik ini.

Ketika masih menjabat Kabulog, Beddu Amang mengungkapkan, Tek Kiong atau Tikno mengimpor sendiri kedelai dengan izin khusus Departemen Perindustrian dan Perdagangan dan tidak ada perusahaan lain yang diberikan izin khusus ini. Tidak ada pihak yang bisa "menyentuh" perusahaan ini sebab berlindung di balik kekuasaan tertinggi.

Di bidang perikanan, jauh lebih buruk lagi. Para pengusaha perikanan yang sudah "ditertibkan" waktu itu, dengan bebasnya beroperasi di lautan. Mereka punya backing kuat-entah itu kekuatan ekonomi maupun pengaruhnya di pemerintahan karena kentalnya nepotismenya sejumlah pejabat tinggi pemerintahan.

Dari situlah lalu muncul berbagai perusahaan perikanan milik yayasan-yayasan yang berafiliasi pada instansi-instansi resmi pemerintah, baik itu sipil dan militer. Laut pun dikeruk hingga biotanya rusak karena mereka menggunakan pukat harimau yang di negara maju sudah dilarang.

Menyengsarakan nelayan

Aksi pengerukan kekayaan laut Indonesia semakin menjadi-jadi, setelah pihak luar negeri ikut andil dalam gerakan ini akibat stok ikan dan udang di kawasan perairan mereka menipis. Inilah saatnya, kata Solichin, ketika awal tahun 1990-an banyak pengusaha perikanan Indonesia mulai "menggandeng" sejumlah rekan bisnis bidang sama dari luar negeri.

Dari sini mulai muncul praktik-praktik penjualan lisensi surat izin penangkapan ikan oleh para pengusaha Indonesia kepada mitranya dari luar negeri. "Yang paling jelek tentu saja, mereka memodali kapal-kapal asing itu dengan surat izin penangkapan ikan dan itu berarti legal, namun mereka tak pernah bertanggung jawab atas modus pengoperasian kapal-kapal asing berbendera Indonesia itu," tandas Solichin.

Praktik sama, katanya, hingga kini juga masih berlangsung. Kali ini, pengoperasian kapal-kapal asing itu dilakukan dengan cara berafiliasi pada sejumlah yayasan atau perusahaan-perusahaan yang dimiliki instansi sipil maupun militer. "Bohong, kalau mereka tak mau mengakui itu," ujar Solichin GP tanpa ragu sedikit pun.

Sementara itu ribuan nelayan di perairan Ketapang, Kalimantan Barat, sudah lama mengeluh larena sejak kapal pukat harimau berbendera Indonesia yang diawaki nelayan Thailand beroperasi di kawasan perairan itu, mereka sering tak mendapat ikan atau udang, sekalipun telah sepanjang malam melaut. Berbagai keluhan dan protes telah meraka sampaikan, tetapi menguap seperti angin laut.

Selain di Pulau Pelapis, kapal-kapal yang menggunakan alat tangkap berteknologi canggih itu juga beroperasi di Pulau Karimata, Serutu, Bawal, dan Sawi. Sekali beroperasi jumlahnya sedikitnya 80 buah. Kapal-kapal yang terbuat dari kayu itu memiliki panjang rata-rata 19,18 meter, lebar 5,75 meter, dan tinggi 3,85 meter. Bagian dalamnya dilengkapi dengan radar, radio, alat pendeteksi ikan, serta ruang pendingin.

Radar itu mampu mendeteksi kumpulan-kumpulan ikan di laut sehingga dengan mudah kapal bergerak di sana. Pukat harimau yang dimiliki minimal dua unit per kapal. Ukuran masing-masing unit sekitar 250 meter persegi. "Sekali saja pukat itu ditebarkan langsung terjaring belasan ton berbagai jenis ikan atau udang," tutur Prasit (35), salah seorang nelayan asal Thailand yang pernah ditahan Polisi Air di Pontianak pada 8 September 1999.

Kapal induk

Selama operasi berlangsung, kapal-kapal itu selalu dikawal tiga kapal induk penampung ikan. Jika ikan yang ditangkap kapal penangkap sudah banyak, maka langsung dipindahkan ke kapal induk. Selanjutnya diangkut menuju Thailand. Pemindahan biasanya dilakukan sekali dalam sepekan. Tugas lain dari kapal induk adalah pemasok bahan bakar dan makanan.

Di laut, nelayan Thailand juga sangat beringas sebab mereka memiliki senjata lengkap. Sering nelayan tradisional setempat yang sedang menangkap ikan di laut dianiaya dan ditenggelamkan bersama perahunya. Terakhir korbannya enam orang berasal dari Ketapang dan Belitung (Sumsel). Tidak ada yang bisa menolong mereka di tengah lautan yang ganas itu.

Ketua Asosiasi Perusahaan Perikanan Gabion Belawan, Handi Ong memperkirakan, jumlah kapal nelayan asing di seluruh perairan Indonesia 6.000 unit. Sampai sekarang, walaupun 56 di antaranya berhasil ditangkap di perairan Aceh, tetapi kapal-kapal ikan asing lainnya masih saja beroperasi, baik di laut pantai timur maupun pantai barat Sumut.

Pihak keamanan menilai kapal itu mengantongi surat penangkapan ikan (SPI) yang diterbitkan Direktorat Jenderal Perikanan. "Makanya, sulit menangkap nelayan Thailand bersama kapalnya. Apalagi saat kapal patroli mendekat, pukat harimau disembunyikan atau kapal itu dilarikan ke laut lepas. Inilah yang selalu menjadi hambatan petugas dalam upaya menertibkan kawasan perairan yang begitu luas," jelas Komandan Pangkalan TNI AL Pontianak, Kolonel Laut (P) Uray Asnol Kabri.

Di sisi lain nelayan tradisional beranggapan, terjadi kolusi antara aparat dengan nelayan Thailand. Sesuai penuturan nelayan Thailand bahwa setiap kapal dipungut uang rata-rata Rp 500.000-Rp 1 juta per bulan.

"Tidak mengherankan, penggunaan pukat harimau selama enam tahun ini tak pernah ditertibkan. Padahal, saat merapat di Pulau Pelapis atau Karimata, kapal-kapal pukat harimau itu selalu diparkir di sisi kiri dan kanan kapal patroli," kata Roy (43), nelayan asal Pulau Karimata.

Penyidik Pegawai Negeri Sipil Kantor Dinas Perikanan Kalimantan Barat Paijan melihat, tidak tegasnya aparat dalam menindak kapal pukat harimau Thailand berbendera Indonesia itu karena ada yang bernaung di bawah Pusat Koperasi TNI AL (Puskopal).

Delapan kapal yang ditangkap bersama 101 anak buah kapal (ABK) September 1999 di Pulau Bawal (Ketapang) adalah milik PT Jasamina Tirta Prakasa dan PT Rahayu Adhirajasa. Kedua perusahaan ini milik pengusaha di Jakarta. Sedangkan kapal-kapal tersebut mengantongi kartu tanda anggota Unit Usaha Perikanan Puskopal Komando Armada RI Kawasan Barat Jakarta.

"Jika sindikat itu tak dibasmi hingga akar-akarnya, sampai kapan pun operasi kapal pukat harimau Thailand maupun lokal tetap marak," ujar Paijan. (ryi/jan/sp/dmu)


gempa jogja

Korban

Korban tewas menurut laporan terakhir dari Departemen Sosial Republik Indonesia pada 1 Juni 2006 pukul 07:00 WIB, berjumlah 6.234 orang[2] dengan rincian: Yogyakarta 165 jiwa, Kulon Progo 26 jiwa, Gunung Kidul 69 jiwa, Sleman 326 jiwa, Klaten 1.668 jiwa, Magelang 3 jiwa, Boyolali 3 jiwa, Purworejo 5 jiwa, Sukoharjo 1 jiwa dan korban terbanyak di Bantul 3.968 jiwa. Sementara korban luka berat sebanyak 33.231 jiwa dan 12.917 lainnya menderita luka ringan. Kabupaten Bantul merupakan daerah yang paling parah terkena bencana. Informasi menyebutkan sebanyak 7.057 rumah di daerah ini rubuh.

[sunting] Lokasi dan kerusakan yang diakibatkan

[sunting] Lokasi gempa

Lokasi gempa menurut Badan Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia terjadi di koordinat 8,007° LS dan 110,286° BT pada kedalaman 17,1 km. Sedangkan menurut BMG, posisi episenter gempa terletak di koordinat 8,26° LS dan 110,31° BT pada kedalaman 33 km.itu di release sesaat terjadi gempa. Setelah data dari berbagai Stasiun yang dipunyai jejaring BMG dan dilakukan perhitungan, update terakhir BMG menentukan pusat gempa berada di 8.03 LS dan 110,32 BT(update ke tiga) pada kedalaman 11,3 Km dan kekuatan 5.9 SR Mb (Magnitude Body) atau setara 6.3 SR Mw (Magnitude Moment).USGS memberikan koordinat 7,977° LS dan 110,318 BT pada kedalaman 35 km. Hasil yang berbeda tersebut dikarenakan metode dan peralatan yang digunakan berbeda-beda.

Secara umum posisi gempa berada sekitar 25 km selatan-barat daya Yogyakarta, 115 km selatan Semarang, 145 km selatan-tenggara Pekalongan dan 440 km timur-tenggara Jakarta. Walaupun hiposenter gempa berada di laut, tetapi tidak mengakibatkan tsunami. Gempa juga dapat dirasakan di Solo, Semarang, Purworejo, Kebumen dan Banyumas. Getaran juga sempat dirasakan sejumlah kota di provinsi Jawa Timur seperti Ngawi, Madiun, Kediri, Trenggalek, Magetan, Pacitan, Blitar dan Surabaya.

[sunting] Gempa susulan

70% rumah di kecamatan Jetis rata dengan tanah

Gempa susulan terjadi beberapa kali seperti pada pukul 06:10 WIB, 08:15 WIB dan 11:22 WIB. Gempa bumi tersebut mengakibatkan banyak rumah dan gedung perkantoran yang rubuh, rusaknya instalasi listrik dan komunikasi. Bahkan 7 hari sesudah gempa, banyak lokasi di Bantul yang belum teraliri listrik. Gempa bumi juga mengakibatkan Bandara Adi Sutjipto ditutup sehubungan dengan gangguan komunikasi, kerusakan bangunan dan keretakan pada landas pacu, sehingga untuk sementara transportasi udara dialihkan ke Bandara Achmad Yani Semarang dan Bandara Adisumarmo Solo.

Seorang lelaki di antara puing-puing rumahnya

[sunting] Gedung-gedung yang rusak parah

  • Mall Shapir Square mengalami kerusakan parah di lantai 4 dan 5 yang tembok depan Mall lantai tersebut roboh hingga berlubang dan menimpa teras Mall yang sebagian ikut roboh.
  • Mall Ambaruko Plaza mengalami kerusakan tidak terlalu parah. Beberapa bagian tembok terlihat retak-retak dan terkelupas.
  • GOR Universitas Ahmad Dahlan mengalami kerusakan parah. Atap GOR roboh dan hanya tersisa tembok di sisi-sisinya.
  • STIE Jl. Parangtritis kerusakan sangat parah.
  • ISI (Institut Seni Indonesia) Yogyakarta, Jl. Parangtritis Km.6,5 kerusakan sangat parah.

[sunting] Situs kuno dan lokasi wisata yang rusak

  • Candi Prambanan mengalami kerusakan yang cukup parah dan ditutup sementara untuk diteliti lagi tingkat kerusakannya. Kerusakan yang dialami candi prambanan kebanyakan adalah runtuhnya bagian-bagian gunungan candi dan rusaknya beberapa batuan yang menyusun candi
  • Makam Imogiri juga mengalami kerusakan yang cukup parah. Beberapa kuburan di Imogiri amblas, lantai-lantai retak dan amblas, sebagian tembok dan bangunan makam yang runtuh, juga hiasan-hiasan seperti keramik yang pecah.
  • Salah satu bangsal di Kraton Yogyakarta, yaitu bangsal Trajumas yang menjadi simbol keadilan ambruk.
  • Candi Borobudur yang terletak tak jauh dari lokasi gempa tak mengalami kerusakan berarti
  • Obyek Wisata Kasongan mengalami kerusakan parah saperti Gapura Kasongan yang patah di kiri dan kanan gapura dan ruko-ruko kerajinan keramik yang sebagian besar rusak berat bahkan roboh.


[sunting] Sebab dan peristiwa sejenis

Letak Indonesia yang berada di antara tiga lempeng utama dunia yaitu lempeng Australia, lempeng Eurasia dan lempeng Pasifik serta berada di posisi Ring of fire menjadikan Indonesia kerap kali diterpa bencana gempa bumi dan letusan gunung berapi. Sebelumnya gempa terjadi di Sumatra pada 28 Maret 2005 menewaskan 361 orang serta gempa bumi dan tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004 yang menewaskan 129.498 orang dan 37.606 lainnya hilang.

Meskipun pada saat bersamaan Gunung Merapi yang juga berada di sekitar daerah tersebut sedang meletus, namun para pakar menyatakan kedua peristiwa ini tidak saling berhubungan sebagai sebuah sebab-akibat. Peningkatan aktivitas di gunung api tersebut tidak berhubungan dengan kejadian gempa. Hal ini ditunjukkan oleh tidak terdapatnya anomali aktivitas yang mencolok sesaat setelah gempa.

[sunting] Penanganan dan bantuan

Setelah peristiwa tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera memerintahkan Panglima TNI Marsekal TNI Djoko Soeyanto untuk mengerahkan pasukan di sekitar Yogyakarta dan sekitarnya untuk melakukan langkah cepat tanggap darurat. Rombongan presiden sendiri langsung terbang pada sorenya dan menginap malam itu juga di Yogyakarta.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan beberapa negara sudah menyatakan komitmen bantuan antara lain Jepang, Inggris, Malaysia, Singapura, Prancis serta UNICEF.

Berbagai negara telah menawarkan bantuan, di antaranya adalah Britania Raya menyumbang sebanyak 5,6 juta dolar AS, Australia 3 juta dolar Australia, RRC 2 juta dolar AS, Amerika Serikat 2,5 juta dollar AS, Uni Eropa 3 juta euro, Kanada 2 juta dolar Kanada dan Belanda 1 juta euro. Sementara Jepang dan UNICEF menawarkan berbagai bantuan langsung. Palang Merah Internasional, Bulan Sabit Merah, OXFAM dan UNICEF telah memberikan sejumlah tenda dan perbekalan darurat kepada para korban. Jepang, Singapura dan Malaysia diinformasikan akan mengirimkan tim ke wilayah bencana.

Sementara itu dari Vatikan, Paus Benediktus XVI, Sabtu, 27 Mei saat sedang mengadakan lawatan ke Polandia, menyampaikan duka cita mendalam kepada korban gempa bumi di Yogyakarta dan meminta agar regu penyelamat terus melakukan upaya pertolongan. Pernyataan duka cita disampaikan Paus melalui telegram kepada Sekretarisnya Kardinal Angelo Sodano.

Dari dalam negeri Palang Merah Indonesia memberikan respon yang cepat melalui cabang-cabangnya di tingkat kota/kabupaten terdekat. Mereka melakukan tindakan-tindakan pertolongan darurat; salah satunya dengan mendirikan Rumah Sakit Lapangan di Lapangan Dwi Windu di Bantul.

Tidak kalah pentingnya adalah dinamika dan empati masyarakat Yogyakarta yang membantu ke wilayah bencana. Bantuan ini terus berlangsung sampai tahap rehabilitasi dan rekontruksi dicanangkan. Sebagian besar sivitas akademika berbagai universitas juga mendirikan posko bantuan kemanusiaan. Pusat studi berbagai universitas terlibat dalam dinamika penanggulangan bencana ini. Antara lain Pusat Studi Mitigasi Bencana ITB Bandung, Pusat Studi Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta, Pusat Studi Bencana Alam UGM, CEEDED Universitas Islam Indonesia.

[sunting]

Rabu, 04 Februari 2009

alam q

Terumbu Karang

Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanhellae.

Hewan karang bentuknya aneh, menyerupai batu dan mempunyai warna dan bentuk beraneka rupa. Hewan ini disebut polip, merupakan hewan pembentuk utama terumbu karang yang menghasilkan zat kapur. Polip-polip ini selama ribuan tahun membentuk terumbu karang.

Zooxanthellae adalah suatu jenis algae yang bersimbiosis dalam jaringan karang. Zooxanthellae ini melakukan fotosintesis menghasilkan oksigen yang berguna untuk kehidupan hewan karang

Di lain fihak, hewan karang memberikan tempat berlindung bagi zooxanthellae.

corals2.gif (7817 bytes)

Gambar polip

terumbu9.jpg (295266 bytes) coralbig.jpg (68107 bytes)
Dalam ekosistem terumbu karang ada karang yang keras dan lunak. Karang batu adalah karang yang keras disebabkan oleh adanya zat kapur yang dihasilkan oleh binatang karang. Melalui proses yang sangat lama, binatang karang yang kecil (polyp) membentuk kolobi karang yang kental, yang sebenarnya terdiri atas ribuan individu polyp. Karang batu ini menjadi pembentuk utama ekosistem terumbu karang. Walaupun terlihat sangat kuat dan kokoh, karang sebenarnya sangat rapuh, mudah hancur dan sangat rentan terhadap perubahan lingkungan.
Peran dan manfaat terumbu karang :
> sebagai tempat hdiupnya ikan-ikan yang banyak dibutuhkan manusia untuk pangan, seperti ikan kerapu, ikan baronang, ikan ekor kuning, dll.
> sebagai benteng " pelindung pantai dari kerusakan yang disebabkan oleh gelombang atau ombak laut, sehingga manusia dapat hidup di daerah dekat pantai.
> sebagai tempat untuk wisata. Karena keindahan warna dan bentuknya, banyak orang berwisata bahari.


Luas terumbu karang Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 60.000 km2. Terumbu karang yang dalam kondisi baik hanya 6,2 %. Kerusakan ini pada umumnya disebabkan 3 faktor :

  1. Keserakahan manusia
  2. Ketidaktahuan dan ketidakpedulian
  3. Penegakan hukum yang lemah
Sumber : dari berbagai sumber

apa sih apa dong

selamat datang dan u akan berjumpa kembali dengan q ok

wisata apa ya ok deh

Wisata Alam Menarik di Pulau Jawa

Date Added: November 24, 2008 08:51:40 AM
Author:
Category: Recreation: Others Recreation

  • Wisata Alam Menarik di Pulau Jawa

    Bromo Indonesia kaya dengan berbagai tempat wisata yang menarik dan mempesona. Dari alam pengunungan nan eksotik hingga pantai yang indah membuat banyak orang terpukau. Beberapa tempat wisata alam yang menarik telah ditampilkan di situs Kumpulan Info - Kesehatan, Kuliner, Wisata, Kecantikan, Fashion, Griya, Keluarga, Teknologi.

    Beberapa tempat wisata yang menarik di Pulau Jawa antara lain adalah kawasan wisata Bromo - Semeru yang terletak di Jawa Timur. Sedikit ke Jawa Tengah terdapat wisata alam Grojogan Sewu ataupun Sarangan. Lalu di Jawa Barat terdapat tempat wisata Kawah Putih. Di barat Pulau Jawa juga terdapat tempat wisata menarik seperti Pantai Carita dan Pulau Umang. Berikut ini beberapa ulasan singkat tentang tempat-tempat wisata tersebut.

    Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

    • Lokasi: Jawa Timur, Indonesia
    • Jenis Wisata: Alam pegunungan, air terjun, lautan pasir, kawah
    • Keterangan: Terletak di timur kota Malang Jawa Timur, merupakan tempat wisata yang sangat mempesona. Pemandangan alam pegunungan yang indah membuat banyak wisatawan lokal dan mancanegara mengunjungi tempat wisata ini. Pemandangan matahari terbit yang paling dicari oleh para turis ini.
    • Ulasan selengkapnya tentang Bromo dapat Anda baca pada ulasan wisata Kumpulan Info berikut: » Gunung Bromo

    Hutan Wisata Grojogan Sewu

    • Lokasi: Karanganyar, Jawa Tengah, Indonesia
    • Jenis Wisata: alam pegunungan, air terjun, hutan wisata
    • Keterangan: Terletak di Gunung Lawu yang merupakan perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Memiliki hutan wisata yang rimbun dan menyegarkan. Yang terkenal di sini adalah air terjun Grojogan Sewu yang merupakan air terjun yang memiliki beberapa mata air, sehingga disebut sebagai air terjun seribu alias Grojogan Sewu.
    • Ulasan selengkapnya tentang Grojogan Sewu dapat Anda baca pada ulasan wisata Kumpulan Info berikut: » Grojogan Sewu

    Kawah Putih

    • Lokasi: Ciwidey, Jawa Barat, Indonesia
    • Jenis Wisata: alam pegunungan, kawah gunung berapi
    • Keterangan: Terletak di Ciwidey kira-kira 2 jam perjalanan menuju selatan dari kota Bandung. Di sini terdapat kawah yang menarik untuk dikunjungi karena kawah yang ada di Kawah Putih bisa didekati dan dirasakan air kawahnya. Mirip sebuah danau berwarna hijau kebiruan yang sangat mempesona. Sering digunakan sebagai tempat untuk melakukan foto prewedding karena latar alamnya yang indah.
    • Ulasan selengkapnya tentang Kawah Putih dapat Anda baca pada ulasan wisata Kumpulan Info berikut: » Kawah Putih

    Pulau Umang

    • Lokasi: Selat Sunda, Banten, Indonesia
    • Jenis Wisata: pantai, wisata laut, pulau, resort/cottage
    • Keterangan: Terletak di Selat Sunda di selatan Pantai Carita Banten sebelum Ujung Kulon. Merupakan tempat beristirahat yang menarik karena menyajikan wisata laut dan pantai yang menyegarkan.
    • Ulasan selengkapnya tentang Pulau Umang dapat Anda baca pada ulasan wisata Kumpulan Info berikut: » Pulau Umang

    Anda dapat mengunjungi tempat wisata alam ini yang masih terdapat di Pulau Jawa, baik Jawa Timur, Jawa Tengah maupun Jawa Barat. Anda dapat menikmati liburan Anda sepenuhnya di tempat-tempat wisata alam ini dan membuat Anda kembali segar setelah berlibur. Selamat Berlibur!

segitiga bermudaSegitiga BermudaSebenarnya tempat misteri ini tak benar bila dikatakan segitiga, sebab batas-batas dari petunjuk kapal-kapal atau pesa

Segitiga BermudaSebenarnya tempat misteri ini tak benar bila dikatakan segitiga, sebab batas-batas dari petunjuk kapal-kapal atau pesawat terbang yang hilang lebih dari bentuk segitiga itu. Segitiga itupun hanya merupakan imajinasi saja. Bila kita ambil peta, kita buka di bagian Amerika Tengah, di sana terdapat banyak kepulauan Hindia Barat. Untuk mengetahui bagaimana bentuk dari Segitiga Bermuda itu, kita tarik garis dari kota Miami ke kota San Juan di Puerto Rico; dari San Juan ke pulau Bermuda; dan kembali ke Miami di daerah Florida, Amerika. Meskipun sebenarnya misteri Segitiga Bermuda ini “milik” orang Amerika, tak apalah kita turut memperbincangkannya. Sebenarnya tempat semacam ini ada pula di tempat lain, juga di Amerika, yaitu di sebuah danau
yang bernama Ontario, bahkan lebih “mengerikan” dari Segitiga Bermuda.

Dari berbagai kesimpulan, jarum kompas dan peralatan pesawat yang akan hilang selalu mendapat gangguan dan mereka seperti tak melihat air dan dari gejalan ini disimpulkan, di dasar laut sana tentu terdapat sebuah medan magnetik yang kuat sekali, yang sanggup mengganggu kompas atau menarik kapal itu sampai ke dasar laut yang dalam.

Tak cukup bila saya menguraikan seluruh peristiwa, dan itu juga tak menjurus pada masalah penyelesaian. Tetapi mengenai peristiwa bentuk gaib di Segitiga bermuda ini dapat dikemukakan dan mungkin teori-teori yang banyak mengenai Segitiga Bermuda. Mungkin di udara terdapat semacam gangguan atmosfir yang berupa “lubang di langit”. Ke lubang itulah pesawat terbang masuk tanpa sanggup untuk keluar lagi. Dari misteri "Lubang di Langit" ini membentuk sebuah teori tentang adanya semacam perhubungan antara dunia dengan dimensi lain. lubang di Langit itu dianggap semacam alat transportasi seperti tampak di film Star Trek. Ataukah bentuk Lubang di Langit itu UFO? Orang sering menghubungkan hilangnya pesawat kita dengan munculnya UFO. Lantas, apakah hilangnya mereka itu karena diculik oleh UFO? Malah hasilnya hanya mendapat pertanyaan tanpa jawaban.

Ada tempat di Segitiga Bermuda yang disebut Tongue of the Ocean atau “Lidah Lautan”. Lidah Lautan mempunyai jurang bawah laut (canyon) Bahama. Ada beberapa peristiwa kecelakaan di sana. Tidak banyak yang belum diketahui tentang Segitiga Bermuda, sehingga orang menghubungkan misteri Segitiga Bermuda ini dengan misteri lainnya. Misalnya saja misteri Naga Laut yang pernah muncul di Tanjung Ann, Massachussets AS, pada bulan Agustus 1917. Mungkinkah naga laut ini banyak meminta korban itu? Ataukah arus Cromwell di Lautan Pasifik yang menyebabkan adanya gelombang lautan disitu atau angin topan, gempa bumi di dasar lautan? Tak ada orang yang tahu.

Konon di sekitar kepulauan Bahama terdapat blue hole, yaitu semacam gua lautan. Dulu gua ini memang sungguh ada, tetapi setelah jaman es berlalu, gua ini terendam. Arus didalamnya sangat kuat dan sering membuat pusaran yang berdaya hisap. banyak kapal-kapal kecil atau manusia yang terhisap ke dalam blue hole itu tanpa daya, dan anehnya kapal-kapal kecil yang terhisap itu akan muncul kembali ke permukaan laut selang beberapa lama. Tapi yang menimbulkan pertanyaan ialah: Mungkinkah Blue Hole ini sanggup menelan kapal raksasa ke dasar lautan?

Misteri lain yang masih belum terungkap adalah misteri Makhluk Laut Sargasso, yang bukan semata-mata khayalan. Di Lautan Sargasso itu banyak kapal yang tak pernah sampai ke tujuannya dan terkubur di dasar laut itu. Di sana terhimpun kapal-kapal dari berbagai jaman, harta karun, mayat tulang belulang manusia. Luas Laut Misteri Sargasso ini 3650 km untuk panjang dan lebarnya 1825 km, dan di sekelilingnya mengalir arus yang kuat sekali, sehingga membentuk pusaran yang sangat luas yang berputar perlahan-lahan searah jarum jam. Didasar lautnya terdapat pegunungan yang banyak dan mempunyai tebing dan ngarai yang terjal.

Segitiga Bermuda memang menarik, sekaligus menakutkan. Konon perairan Karibia merupakan tempat yang banyak menyimpan keanehan-keanehan, seperti cahaya-cahaya yang tak jelas asalnya, bayangan-bayangan yang menakutkan, yang keluar masuk permukaan laut, bentuknya tak jelas tapi lebih besar dari ikan paus. Bentuknya seperti ubur-ubur raksasa dengan warna kulit keputihan dan pernah dilihat oleh dua orang (jadi bukan halusinasi).

“Ubur-ubur raksasa” itu seperti mampu mengganggu jarum kompas dan menyerap energi fisik. Mungkin “ubur-ubur raksasa” itu bukan binatang, melainkan pangkalan UFO yang dapat keluar masuk dari dalam laut. Keanehan lain di dekat pulau Puerto Rico, tampak suatu pancaran air raksasa yang membentuk cendawan atau kembang kol. Laut di tempat itu mempunyai kedalaman sampai 10 km. Kejadian ini sempat dilihat oleh awak pesawat Boeing 707 pada tanggal 11 April 1963. Menurut mereka cendawan air itu mempunyai garis tengah selebar 900-1800 meter dengan ketinggian separuhnya. Mungkin itu hanya percobaan nuklir dari negara Amerika atau lainnya? Tapi pihak Amerika tidak membenarkannnya, sebab tak mungkin mencoba bom di jalur penerbangan. Mungkin ledakan itu berasal dari kapal selam nuklir Thresher yang hilang sehari sebelumnya, tapi lokasi hilangnya kapal selam itu ribuan km dari sana.

Ada sebuah tempat di perairan Boca Raton, yang di sana terdapat sebuah pipa bergaris tengah 20 cm. Jelas bukan milik Amerika (untuk lebih lanjut: Orang Bumi). Peristiwa ini dilihat oleh suami istri Lloyd Wingfields. Mereka melihat sebuah tiang asap disana, dan ketika didekati oleh mereka, tampak sebuah pipa yang muncul dari dasar laut yang merupakan sumber keluarnya asap itu. Asap itu sendiri tak mengeluarkan bau dan berwarna kekuning-kuningan. Mungkinkah pipa itu tertancap dari sumber api di dasar laut? Pangkalan UFO di dasar lautkah yang menyebabkannya?

Lagipula kedalaman laut itu cukup dalam, sehingga mereka tak berani menyelam untuk melihat lebih lanjut, juga mereka melihat (sesudahnya) sebuah helikopter yang mengalami kerusakan mesin dan berusaha mendarat darurat di laut.

Melihat kenyataan-kenyataan yang ada dan bukti yang dpat dipertahankan itu, timbullah berbagai macam bentuk teori yang mungkin berbeda satu sama lain. Teori-teori yang pernah dikemukakan untuk membuka misteri hilangnya kapal itu, antara lain:

  1. Adanya bahaya alam/gempa yang dapat menarik kapal tersedot.
  2. Adanya bermacam-macam arus yang berkumpul di daerah Segitiga Bermuda itu, sehingga mungkin saja arus bawah tiba-tiba berubah ke permukaan dan menyebabkan pusaran air.
  3. Ditemukan Blue Hole, tapi masih diragukan, karena kapal yang besar seperti tanker/kapal induk tak mungkin mampu disedot oleh Blue Hole.
  4. Terjadi gempa yang menyebabkan tanah retak besar dan air membentuk pusaran dan menyedot kedalamnya.
  5. Adanya puting beliung atau pusaran angin yang dapat menyebabkan hancurnya sebuah pesawat terbang karena dihempaskan.

Ulasan lain, di daerah Kutub Selatan ada sebuah lubang besar yang menghubungkan dunia luar dengan dunia lain (entah benar atau tidak). Pernah ada orang bernama Admiral Bryd, melihat dari kapal terbang ke Barat di kutub selatan sebelah darat menghijau dengan danau yang tak membeku dan binatang liar mirip bison dan melihat seperti manusia-manusia purba. Sebagai ilmuwan Bryd melaporkan pristiwa itu, tapi tak ada yang mempercayainya.

Pernahkah anda mendengar kisah alien abduction yang dialami oleh Herbert Schirmer yang mempunyai pangkalan di lepas pantai Florida (Segitiga Bermuda) dan salah satu kutub bumi? Mungkin tempat itu merupakan pangkalan UFO yang bertujuan kurang baik?

Kitapun mempunyai hal yang sama seperti Segitiga Bermuda, yaitu kisah misteri Nyai Roro Kidul, sayangnya hal itu tak pernah diselidiki secara ilmiah. Apakah di sana juga terdapat pangkalan UFO? Laut Selatan dipercaya orang sebagai tempat tinggal jin. Sebuah buku karangan Muhammad Isa Dawud yang berjudul "Dialog dengan Jin Muslim" mengemukakan bahwa segitiga bermuda merupakan kawasan hunian para jin (halaman 83-96).

Apakah pesawat dan kapal yang hilang di segitiga bermuda "ditransfer" ke dimensi lain? Adakah hubungan segitiga bermuda dengan Atlantis? Adakah hubungan dengan "chupacabra" yang dijumpai di Puerto Rico (dekat Segitiga Bermuda)? Dan yang unik adalah, segitiga bermuda cukup dekat dengan peluncuran roket NASA (Florida)?




Puluhan pesawat dan kapal laut dinyatakan hilang di Segitiga Bermuda tanpa diketahui jejaknya sepanjang tahun. Pesawat Star Tiger, tanpa sebab – sebab yang jelas dan tanpa mengirim sinyal apapun, tiba – tiba lenyap pada tanggal 30 Januari 1948, dalam perjalanannya ke Bermuda dengan 31 orang penumpang. Kejadian lainnya pada tanggal 28 Desember 1948, sebuah pesawat DC-3 dengan 35 orang penumpang terbang dari Poertorico hilang diatas perairan Segitiga Bermuda.

Pada tanggal 17 Januari 1949 pesawat Star Areal, dari arah Bermuda menuju Jamaica hilang begitu saja ditelan bumi tanpa ada jejaknya.
Istilah Bermuda diambil dari nama bulan ketujuh penanggalan Mesir, yaitu Naisan. Pada bulan itu petani menanam tebu dan memanen kurma. Istilah itu kemudian dipergunakan untuk menunjuk segitiga imajinatif yang terletak di Samudera Atlantik. Segitiga Bermuda memiliki luas sekitar 770.000 km2 dan terdiri dari gugusan pulau – pulau yang jumlahnya 350 pulau.
Puncak imajinatif Bermuda, di bagian utara terdapat pulau Bermuda, sudut tenggaranya terdapat pulau Poerterico,yang merupakan markas Militer USA. Penduduknya berbahasa Spanyol dan bahasa resminya bahasa Inggris. Ibukotanya San Juan. Sedangkan sudut baratnya terletak di Miami,Florida.
Seorang spesialis peristiwa – peristiwa misterius kelautan bernama Vincent Cadys, mengatakan bahwa daerah Segitiga Bermuda sangat berbahaya bagi pelayaran dan penerbangan. Kurang lebih 100 pesawat dan kapal laut hilang di daerah ini dan korbannya mencapai lebih dari 1000 orang. Sebagian besar peristiwa misterius itu terjadi pada tahun 1945.
Lalu, Charles Berlins, penulis buku Bermuda Triangle memaparkan secara panjang lebar dalam bukunya tentang hilangnya kapal Perancis Rousalie yang melewati daerah ini pada tahun 1940. Mesinnya tetap baik dan muatannya pun tidak diusik, tetapi kapal ini kosong tidak berpenumpang maupun berawak. Kejadian lainnya yaitu hilangnya kapal barang besar milik USA bernama Anita dengan muatan 20.000 ton pada tanggal 23 Maret 1973.
Yang paling mengerikan kejadian yang dijuluki “Kuburan Atlantik” di Segitiga Bermuda adalah malapetaka yang menimpa ekspedisi skuadron ke-19 Amerika. Pada hari Kamis bulan Januari 1945, lima pesawat tempur jenis TTB30 Finger berangkat dari pangkalannya di Port Louderdidle di wilayah Florida, USA. Kelima pesawat itu bersama awaknya lenyap di balik kabut misterius tanpa meninggalkan jejak sedikit pun di daerah Segitiga Bermuda.
Yang lebih menakjubkan lagi adalah upaya yang dilakukan para sarjana dalam memecahkan misteri di Segitiga Bermuda, bahwa di daerah itu terdapat elektromagnet yang dinterpretasikan peristiwa – peristiwa tersebut sebagai ulangan dari penampilan kembali peristiwa – peristiwa yang dulu pernah terjadi di wilayah tersebut karena adanya lorong waktu (time tannel). Jadi pesawat dan kapal laut yang hilang tadi masih tetap hidup tetapi berada di tempat dan waktu yang lain.
Tanggapan lain tentang Segitiga Bermuda adalah daerah itu pusat kerajaan iblis dan setan pengikut – pengikutnya mengendalikan kegiatannya untuk mempengaruhi manusia supaya sesat, sesuai janjinya dahulu kepada nabi Adam yang akan merusak moral keturunan Nabi Adam.




Bermula dari Florida, membawa ke Miami, Puerto Rico dan seterusnya ke
Pulau Bermuda, bentuk terkuat yang diketahui oleh manusia telah
terhasil iaitu tiga segi. Piramid berbentuk tiga segi, maka ia kukuh
hingga kini. Kalau kita ambil kayu dan ikatkan menjadi bentuk tiga segi
ia sentiasa lebih kuat daripada yang berbentuk empat segi. Begitulah
istimewanya tiga segi tetapi dalam masa yang sama ia juga menyimpan
misteri.

Bermuda Triangle berbentuk tiga segi dan ia cukup menakutkan. Anda
tentu pernah mendengar tentang misterinya Bermuda Triangle. Paling
tidak kehilangan skuadran TBM Avengers sebaik sahaja berlepas dari Fort
Lauderdale, Florida pasti mendatangkan pelbagai tanda tanya. Apa yang
ada di Bermuda Triangle?

Dikatakan apabila anda berada di sana, kompas tidak lagi menujukkan
arah ke utara. Anda dikira �hilang� . Satu lagi tempat dikenali
sebagai �Devil�s Sea� oleh ahli pelayaran Jepun dan Filipina terletak
di luar dari kawasan pantai laut Jepun, juga dikatakan memiliki
keanehan serupa.

Pada ketinggian 25,300 kaki dan masih mendaki untuk mencapai 29,000
kaki, sebuah jet turbo yang dikendalikan oleh Verdi dan Lukaris
kelihatan okey. Radar di menara kawalan masih menujukkan di mana mereka
berada. Semuanya kelihatan normal. Tiba-tiba ia ghaib begitu sahaja,
seolah-olah tidak pernah wujud sebelum itu. Tidak ada tanda-tanda
menunjukkan ia jatuh ke laut atau menghadapi apa-apa kesukaran. Ia
tiba-
tiba ghaib!

Apa yang sebenarnya telah berlaku?

Teringat saya pada satu hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah
bahawa Rasulullah s.a.w. telah bersabda, maksudnya, �Apabila salah
seorang berada di tempat yang terbuka atau di tengah matahari sedang
bersinar, lalu bayangan yang meneduhinya bergerak sehingga sebahagian
dari dirinya terletak di tempat panas dan sebahagian lagi di tempat
sejuk, maka hendaklah dia berdiri (meninggalkan tempat itu).�

Dikatakan, larangan ini kerana tempat seperti itu adalah tempat yang
paling digemari oleh syaitan. Jadi apa kaitannya dengan Bermuda
Triangle? Kawasan ini terletak di perairan Atlantik di pertengahan
antara benua Amerika Utara dengan Afrika. Secara mudah, lokasi ini
adalah kawasan pertembungan dua arus � panas dari Afrika dan sejuk dari
Amerika Utara.

Dengan hadis ini maka terjawablah misteri Bermuda Triangle. Perkara-
perkara aneh yang berlaku itu tentu antara lain disebabkan pertembungan
antara panas dan sejuk dan �istana� syaitan yang mungkin tersembunyi di
situ.


Malah saya pernah membaca sebuah buku bertajuk �Dajjal akan Muncul dari
Kerajaan Jin di Segi tiga Bermuda� oleh Sheikh Muhammad Isa Dawuud dari
Mesir yang mendedahkan bahawa kawasan Bermuda Triangle adalah kawasan
jin di mana dari situlah akan muncul dajjal. Jika benar dakwaan buku
ini, tidak syak lagi apa yang disabdakan oleh Nabi s.a.w. itu nyata
mendahului zaman. Sekali gus ia membuktikan Islam memiliki semua
jawapan untuk semua persoalan.

Raibnya KC-135
di Segitiga Bermuda

Hilangnya dua tanker tambun KC-135 AU AS di 900 mil sebelah timur-laut Miami pada 1963 menambah pekat misteri Segitiga Bermuda. Akibat vile vortices, magnetisme, atau proyek rahasia AS?

Tanker KC-135 Tanker tambun seperti inilah yang hilang di atas perairan Segitiga Bermuda pada 1963./Foto: NASA

Hari itu, Rabu, tanggal 28 Agustus 1963. Sebagimana tugas rutin lainnya,dua pemasok bahan bakar di udara KC-135 siap diminta terbang kemana saja. Dan, siang hari itu tanpa beban firasat apa-apa, keduanya melenggang begitu saja setelah mendapat perintah terbang ke arah Lautan Atlantik. Dengan 25.000 galon bahan bakar jet beroktan tinggi diperutnya, mereka ditugasi mengisi bahan bakar ke sejumlah pesawat militer AS di udara. Lepas landas dari pangkalannya di Lanud Homestead, Florida, dengan kecepatan jelajah 600 mil per jam, keduanya lalu mengejar buruannya masing-masing ke lokasi yang telah ditentukan. Kontak radio terjadi ketika pilotnya melapor posisi pada 900 mil sebelah timur-laut Miami, kira-kira tengah hari. Namun setelah itu kedua tanker sehaga empat juta dollar ini seolah ditelan langit. Kedua pesawat dengan 11 awaknya tersebut tiba-tiba raib begitu saja.

Setelah menara Homestead menunggu hingga batas waktu kedatangan (ETA) pada jam 14.00 waktu setempat keduanya tak muncul, notam bahwa keduanya hilang dalam tugas pun disebar. Satu-satunya jejak awal yang berhasil didapat adalah laporan dari pilot KC-135 lainnya yang telah lebih dulu mendarat. Pilotnya mengatakan bahwa mereka sempat berpapasan di udara sekitar pukul 15.00 waktu setempat. Mereka lenyap begitu saja setelah mengisi tanki dua pembom jet B47 milik AU AS di atas Atlantik.

Mengantisipasi raibnya kedua stratotanker, pihak Lanud Homestead pun segera mengerahkan upaya pencarian. Sekitar 24 pesawat dikerahkan ke 900 mil sebelah timur-laut Miami, lokasi dimana kontak terakhir itu terjadi. Tetapi hingga tengah malam tak sebuah pecahan dan benda yang mencurigakan ditemukan. Keesokan harinya, upaya pencarian kembali dikerahkan. Kali itu kekuatan dilipatgandakan, dan empat kapal pencari Pasukan Pengaman Pantai AS (US Coast Guard) ikut mendukung. Namun hasilnya tetap sama saja. Nihil. Sesuai prosedur, untuk sementara upaya pencarian dihentikan dan laporan mengenai hilangnya kedua KC-135 pun disiarkan ke berbagai pihak. Termasuk ke berbagai media penerbitan dan siaran televisi.

Diluar dugaan, dua hari setelah kejadian, sebuah pesawat milik AU AS tiba-tiba melihat jejak terhampar di laut masih di sekitar posisi yang dicurigai. Dan setelah dihampiri, ternyata di sana mereka menemukan helm pilot, life jacket, kartu navigasi, panel kokpit, dan peralatan lain yang diyakini sebagai ceceran KC-135 yang nahas. Tak berapa lama kemudian ditemukan lagi ceceran lain yang diduga milik KC-135 kedua. Karena jarak ceceran yang satu dengan yang lain sekitar 160 mil, teori yang mengatakan bahwa kedua pesawat bertabrakan di udara seperti yang santer dibicarakan pun 'gugur'.

Lalu apa yang menyebabkan kedua pesawat sama-sama hancur dalam waktu yang diduga bersamaan pada jarak yang lumayan agak berjauhan? Teori kerusakan mesin sulit sekali diterima mengingat tingkat koinsidensinya kecil sekali. Faktor eksternal-kah?

Magnet atau UFO?

Bagi sementara kalangan yang mukim di wilayah Miami dan sekitarnya, nahas yang dialami awak Homestead tersebut memang misteri, namun mereka bisa 'memahaminya' karena kasus-kasus seperti ini seolah kerap terjadi di beranda mereka. Kedua KC-135 berikut 11 awaknya itu adalah korban kesekian dari 'keganasan' Segitiga Bermuda. Namun, seperti yang sudah-sudah, memang jarang sekali ada penjelasan dari kasus-kasus hilangnya kapal atau pesawat terbang di wilayah paling angker dari Lautan Atlantik, yang dibatasi Pulau Bermuda di sebelah Utara, Florida di sebelah Barat, dan Puerto Rico di sebelah Timur ini.

Alkisah mengatakan, laut dan udara di wilayah ini tak pernah menunjukkan gejala gangguan apa-apa menjelang pesawat atau kapal tiba-tiba hilang di sini. Kesan inilah yang membuat opini bahwa sampai-sampai pilot atau nakhoda tak pernah sempat lagi mengambil langkah untuk menghindar. Dan, fenomena yang terjadi di sana memang seolah terlalu dahsyat untuk dihindari. Kesan ini pun seolah membenarkan laporan yang diumumkan jurubicara Lanud Schilling, bahwa tak ada distress call menjelang musibah itu terjadi.

Menanggapi berbagai musibah yang telah terjadi sejak tahun 40-an, selanjutnya memang melahirkan berbagai teori yang kadang terdengar ajaib. Karena gejala umum yang kerap dilaporkan adalah kehilangan orientasi, sejumlah pihak menyebut; penyebabnya mungkin abrasi atmosfer, gangguan magnetik dan gravitasi, gempa di dasar laut, atau gelombang tidal. Lebih jauh, karena sebagian besar korban tak bisa ditemukan di sekitar reruntukan seperti juga yang terjadi pada kasus KC-135 ini , peristiwanya kemudian juga dikait-kaitkan dengan upaya penculikan oleh sekelompok makhluk asing (UFO) yang kabarnya sering mondar-mandir di sana.

Sebuah upaya penelitian ilmiah bukannya belum pernah dicobakan di sini. Paling tidak hal ini pernah dilakukan pemerintah AS dengan mengirim kapal tanpa awak yang dikendalikan dengan remote-control. Namun demikian, kapal yang dipenuhi bermacam-macam sensor penjejak dan pencatat ini, sayangnya, tak pernah juga berhasil mencatat gejala-gejala yang mencurigakan. Inilah yang membuat seluruh misteri di Segitiga Bermuda tak kunjung mendapat penjelasan yang memuaskan secara ilmiah. Hingga kini.

Dilain pihak, kenyataan inilah yang uniknya kerap membuat para ilmuwan dunia bertanya-tanya. Dunia telah merengkuh temuan dan pemahaman yang begitu tinggi dalam bidang science dan wahana tanpa awak, akan tetapi mengapa fenomena 'di depan mata itu' tak pernah juga bisa disibak? Tak kurang dari Zadrach L. Dupe, pakar dari Departemen Geofisika dan Meteorologi ITB, mengungkap ironi tersebut kepada Angkasa, akhir September lalu di Jakarta. Itu sebabnya, ia mencurigai seperti juga yang diantisipasi ilmuwan dunia lainnya ada satu atau beberapa negara adidaya yang berdiri di belakang berbagai misteri tersebut. Perkiraan ini nampaknya tak berlebihan, mengingat pada tahun 60-an, sebuah badan penyelidik Kanada pernah memergoki pemerintah AS tengah mengupayakan sebuah proyek dengan peralatan magnet besar yang beberapa tahun kemudian diakui sebagai Project Magnet. Proyek seperti ini sangat mungkin berpengaruh karena bisa mengakibatkan pesawat atau kapal celaka akibat disorientasi.

Akan tetapi, dugaan seperti itu termasuk juga dugaan bahwa di bawah wilayah 'keramat' itu mengandung logam yang bisa menciptakan gangguan magnet sekali lagi tak pernah menjawab pertanyaan yang sudah kepalang rumit. Diantara yang paling misterius, diantaranya saja, mengapa dari hampir semua wahana yang berhasil ditemukan reruntukannya, tak pernah ditemukan korban (manusia). Mereka seolah hilang tanpa jejak. Pecinta kisah misteri mungkin masih ingat dengan kasus hilangnya lima pembom TBM Avenger AL AS yang raib di sana pada Desember 1945 tak berapa lama setelah lepas landas dari pangkalannya di Fort Launderdale, Florida. Pesawat-pesawat ini pada awal tahun 90-an akhirnya di temukan tersungkur di lepas pantai, tak jauh dari pangkalannya. Namun anehnya tak satupun reruntukannya menyisakan jejak para awaknya.

Jadi kalaupun fenemona alam bertanggung-jawab dalam misteri di Segitiga Bermuda, paling tidak ada faktor eksternal lain yang ikut bertanggung-jawab dalam misteri penghilangan para awaknya. Dalam hal ini yang dimaksud, adalah sebuah komunitas asing yang peduli benar terhadap kekhasan manusia.




Rahasia dan Keanehan Segitiga Bermuda

Bagi Anda yang gemar kisah misteri, pasti mengenal Segitiga Bermuda, wilayah laut di selatan Amerika Serikat dengan titik sudut Miami (di Florida), Puerto Rico (Jamaica), dan Bermuda ini, telah berabad-abad menyimpan kisah yang tak terpecahkan.

Misteri demi misteri bahkan telah dicatat oleh pengelana samudera macam Christopher Columbus.

Sekitar 1492, ketika dirinya akan mengakhiri perjalanan jauhnya menuju dunia barunya, Amerika, Columbus sempat menyaksikan fenomena aneh di wilayah ini. Di tengah suasana laut yang terasa aneh, jarum kompas di kapalnya beberapa kali berubah-ubah. Padahal cuaca saat itu begitu baik.

Lebih dari itu, tak jauh dari kapal, pada suatu malam tiba-tiba para awaknya dikejutkan dengan munculnya bola-bola api yang terjun begitu saja ke dalam laut. Mereka juga menyaksikan lintasan cahaya dari arah ufuk yang kemudian menghilang begitu saja.

Begitulah Segitiga Bermuda. Di wilayah ini, indera keenam memang seperti dihantui "suasana" yang tak biasa. Namun begitu rombongan Columbus masih terbilang beruntung, karena hanya disuguhi "pertunjukkan". Lain dengan pelintas-pelintas yang lain.

Menurut catatan kebaharian, peristiwa terbesar yang pernah terjadi di wilayah ini adalah lenyapnya sebuah kapal berbendera Inggris, Atalanta, pada 1880. Tanpa jejak secuilpun, kapal yang ditumpangi tiga ratus kadet dan perwira AL Inggris itu raib di sana. Selain Atalanta, Segitiga Bermuda juga telah menelan ratusan kapal lainnya.

Di lain kisah, Segitiga Bermuda juga telah membungkam puluhan pesawat yang melintasinya. Peristiwa terbesar yang kemudian terkuak sekitar 1990 lalu adalah raibnya iring-iringan lima Grumman TBF Avenger AL AS yang tengah berpatroli melintas wilayah laut ini pada siang hari 5 Desember 1945. Setelah sekitar dua jam penerbangan komandan penerbangan melapor, bahwa dirinya dan anak buahnya seperti mengalami disorientasi. Beberapa menit kemudian kelima TBF Avenger ini pun raib tanpa sempat memberi sinyal SOS.

Anehnya, misteri Avenger tak berujung di situ saja. Ketika sebuah pesawat SAR jenis Martin PBM-3 Mariner dikirim mencarinya, pesawat amfibi gembrot dengan tigabelas awak ini pun ikut-ikutan lenyap. Hilang bak ditelan udara. Keesokan harinya ketika wilayah-wilayah laut yang diduga menjadi tempat kecelakaan keenam pesawat disapu enam pesawat penyelamat pantai dengan 27 awak, tak satu pun serpihan pesawat ditemukan. Ajaib.

Tahun demi tahun berlalu. Sekitar 1990, tanpa dinyana seorang peneliti berhasil menemukan onggokan kerangka pesawat di lepas pantai Fort Launderdale, Florida. Betapa terkejutnya orang-orang yang menyaksikan. Karena, ketika dicocok kan, onggokan metal itu ternyata bagian dari kelima TBF Avenger.

Hilangnya C-119

Kisah ajaib lainnya adalah hilangnya pesawat transpor C-119 Flying Boxcar pada 7 Juni 1965. Pesawat tambun mesin ganda milik AU AS bermuatan kargo ini, hari itu pukul 7.47 lepas landas dari Lanud Homestead. Pesawat dengan 10 awak ini terbang menuju Lapangan Terbang Grand Turk, Bahama, dan diharapkan mendarat pukul 11.23.

Pesawat ini sebenarnya hampir menuntaskan perjalanannya. Hal ini diketahui dari kontak radio yang masih terdengar hingga pukul 11. Sesungguhnya memang tak ada yang mencurigakan. Kerusakan teknis juga tak pernah dilaporkan. Tetapi Boxcar tak pernah sampai tujuan.

"Dalam kontak radio terakhir tak ada indikasi apa-apa bahwa pesawat tengah mengalami masalah. Namun setelah itu kami kehilangan jejaknya," begitu ungkap juru bicara Penyelamat Pantai Miami. "Besar kemungkinan pesawat mengalami masalah kendali arah (steering trouble) hingga nyasar ke lain arah," tambahnya.

Seketika itu pula tim SAR terbang menyapu wilayah seluas 100.000 mil persegi yang diduga menjadi tempat kandasnya C-119. Namun hasilnya benar-benar nihil. Sama seperti hilangnya pesawat-pesawat lainnya di wilayah ini, tak satu pun serpihan pesawat atau tubuh manusia ditemukan.

"Benar-benar aneh. Sebuah pesawat terbang ke arah selatan Bahama dan hilang begitu saja tanpa jejak," demikian komentar seorang veteran penerbang Perang Dunia II.

Seseorang dari Tim SAR mengatakan, kemungkinan pesawat jatuh di antara Pulau Crooked dan Grand Turk. Bisa karena masalah struktur, ledakan, atau kerusakan mesin. Kalau memang pesawat meledak, kontak radio memang pasti tak akan pernah terjadi, tetapi seharusnya kami bisa menemukan serpihan pecahannya. Begitu pula jika pesawat mengalami kerusakan, mestinya sang pilot bisa melakukan ditching (pendaratan darurat di atas air). Pasalnya, cuaca saat itu dalam keadaan baik. Dalam arti langit cerah, ombak hanya sekitar satu meter, dan angin hanya 15 knot.

Analisis selanjutnya memang mengembang kemana-mana. Namun tetap tidak menghasilkan apa-apa. Kasus C-119 Flying Boxcar pun terpendam begitu saja, sampai akhirnya pada tahun 1973 terbit artikel dari International UFO Bureau yang mengingatkan kembali sejumlah orang pada kasus ajaib tersebut.

Dalam artikel ini dimuat kesaksian astronot Gemini IV, James McDivitt dan Edward H. White II, yang justru membuat runyam masalah. Rupanya pada saat-saat di sekitar raibnya C-119, dia kebetulan tengah mengamati wilayah di sekitar Karibia. Gemini kebetulan memang sedang mengawang-awang di sana. Menurut catatan NASA, pada 3 sampai 7 Juni 1965 keduanya tengah melakukan eksperimen jalan-jalan ke luar kapsul Gemini dengan perlengkapan yang dirahasiakan.

Menurut Divitt, dia melihat sebuah pesawat tak dikenal (UFO) dengan semacam lengan mekanik kedapatan sedang meluncur di atas Karibia. Beberapa menit kemudian Ed White pun menyaksikan obyek lainnya yang serupa. Sejak itulah lalu merebak isu, C-119 diculik UFO. Para ilmuwan pun segera tertarik menguji kesaksian ini. Tak mau percaya begitu saja, mereka mengkonfirmasi obyek yang dilihat kedua astronot dengan satelit-satelit yang ada disekitar Gemini IV. Boleh jadi "kan yang mereka salah lihat ? Maklum saat itu (hingga kini pun), banyak pihak masih menilai sektis terhadap kehadiran UFO.

Ketika itu kepada kedua astronot disodori gambar Pegasus 2, satelit raksasa yang memang memiliki antene mirip lengan sepanjang 32 meter dan sejumlah sampah satelit yang ada di sekitar itu. Namun baik dari bentuk dan jarak, mereka menyanggah jika telah salah lihat.

"Sekali lagi saya tegaskan, dengan menyebut UFO "kan tak berarti saya menunjuk pesawat ruang angkasa dari planet lain. Pengertian UFO sangat universal. Bahwa jika saya melihat pesawat yang menurut penilaian saya tak saya kenal, tidakkah layak jika saya menyebutnya sebagai UFO?" sergah Divitt.

Begitulah kasus C-119 Flying Boxcar yang tak pernah terpecahkan hingga kini. Diantara kapal atau pesawat yang raib di wilayah Segitiga Bermuda kisahnya memang senantiasa sama. Terjadi ketika cuaca sedang baik, tak ada masalah teknis, kontak radio berjalan biasa, tetapi si pelintas tiba-tiba menghilang begitu saja. Tanpa meninggalkan jejak sama sekali.

Banyak teori kemudian dihubung-hubungkan dengan segala kejadian di sana. Ada yang menyebut teori pelengkungan waktu, medan gravitasi terbalik, abrasi atmosfer, dan ada juga teori anomali magnetik-gravitasi. Selain itu ada juga yang mengaitkannya dengan fenomena gampa laut, serangan gelombang tidal, hingga lubang hitam (black-hole) yang hanya terjadi di angkasa luar sana. Aneh-aneh memang analisanya, namun tetap saja tak ada satu pun yang bisa menjelaskannya.




Perairan Sulawesi?
SAAT menunggu digelarnya acara jumpa pers oleh Koordinator Tim SAR Pencarian Pesawat AdamAir, Marsma TNI Eddy Suyanto di kantor Danlanud Hasanuddin Makassar baru-baru ini, sejumlah wartawan terlibat obrolan soal Segitiga Bermuda.
PERAIRAN di sekitar Pare-Pare dan Majene yang sering disebut sejumlah orang sebagai Segitiga Bermuda ala Sulawesi. Gambar diambil dari pesawat Nomad TNI AL P-837 yang dipilota Kapten (Pnb.) Gering Sapto Sambodo, Minggu (14/1).*ACHMAD SETIYAJI/"PR"
Konon, menurut masyarakat setempat, perairan di sekitar tempat ditemukannya serpihan pertama pesawat AdamAir, yakni di Majene dan Pare-Pare tergolong sebagai daerah angker. Sejumlah tokoh masyarakat yang ikut membantu tim SAR menuturkan, beberapa puluh tahun silam pernah terjadi pesawat terbang jatuh di perairan itu dan lenyap hingga kini.
Cerita senada dikemukakan pula oleh beberapa penerbang dan personel tim SAR yang enggan disebutkan namanya. Mereka menyatakan, setidaknya pernah terjadi dua kali peristiwa hilangnya pesawat terbang di atas perairan Majene dan Pare-Pare. Yang namanya cerita, tentu bisa benar dan juga tidak benar.
Terlepas dari soal itu, sebutan "Segitiga Bermuda" menjadi wacana baru di tengah mas yarakat. Pasalnya, beberapa paranormal, pengamat, dan pers menyebut pula soal hilangnya AdamAir dengan mengaitkan pada peristiwa yang mirip dengan di Segitiga Bermuda.
Mereka menambahkannya dengan nama "Sulawesi". Alhasil, "Segitiga Bermuda ala Sulawesi" pun sering diperbincangkan oleh masyarakat. Di antara personel tim SAR ada pula yang tergerak untuk mencari tahu apa sebenarnya yang dimaksud Segitiga Bermuda ala Sulawesi itu.
* *
SEGITIGA Bermuda adalah sebuah kawasan yang cukup terkenal, yang berkaitan erat dengan hilangnya pesawat terbang dan kapal laut. Lokasinya terdapat di antara pantai Florida, Haiti, Kuba, Jamaika, dan Puerto Riko.
Menurut Muhammad Isa Dawud --pengarang buku Dialog dengan Jin Muslim, Pengalaman Spiritual--, istilah Bermuda, asal mulanya berasal dari nama untuk bulan ketujuh, penanggalan Mesir yakni Naisan. Pada masa itu, petani menanam tebu d an memanen kurma. Istilah ini dipergunakan untuk menunjuk suatu segitiga imajinatif yang terletak di Samudra Atlantik.
Segitiga Bermuda punya luas sekira 770.000 km persegi, dan terdiri dari gugusan pulau sekira 350 pulau yang terletak dalam susunan mirip untaian manik-manik. Beberapa teluk kecil yang merupakan ujungnya, terletak seluruhnya di Samudra Atlantik, 930 km dari daratan Amerika.
Kepulauan itu dijajah Inggris sejak 1684, yang kemudian diubah statusnya menjadi bagian tak terpisahkan dari (protektorat) Kerajaan Inggris Raya. Bermuda memperoleh pemerintahan otonomi untuk urusan dalam negeri sejak 1968, dengan jumlah pulau kecilnya yang mencapai sekira 60 pulau.
* *
MENURUT jin Muslim, sahabatnya Muhammad Isa Dawud, di Segitiga Bermuda terdapat singgasana iblis dan pengikutnya. Mereka inilah yang "menyembunyikan" sejumlah pesawat terbang dan kapal laut.
Vince nt Cadys, seorang spesialis berbagai peristiwa misterius kelautan dan merupakan orang pertama yang menggunakan istilah Segitiga Bermuda mengatakan, daerah Segitiga Bermuda adalah daerah yang sangat berbahaya bagi pelayaran dan penerbangan. Daerah itu diduga sudah menelan korban sekira 100 pesawat dan kapal laut, serta lebih dari 1.000 orang. Sebagian besar peristiwa terjadi pada tahun 1945.
Sementara itu, Lembaga Meteorologi dan Geofisika AS pernah mengorbitkan rembulan buatan (satelit), untuk menyingkap misteri Segitiga Bermuda dan memantau tempat-tempat tertentu di permukaan bumi. Saat di kawasan Segitiga Bermuda, satelit menangkap sinyal aneh lalu terputus. Di layar monitor hanya terlihat medan luas yang kosong dan sunyi.
Selain di Segitiga Bermuda, juga ada Sumur Setan di Selat Formosa atau di wialayah Taiwan. Di sebelah tenggara pulau Formosa yang luasnya sekira 35.961 km persegi itu, terdapat segitiga "S umur Setan" yang menelan banyak korban kapal laut dan pesawat terbang hilang. Tak mustahil, menurut sejumlah pengamat, di bagian samudra lautan lainnya ada kawasan mirip Segitiga Bermuda.
* *
DI Segitiga Bermuda pernah terjadi peristiwa hilangnya pesawat Star Tiger dengan 31 penumpang (pada 30 Januari 1948), pesawat Star Areal (17 Januari 1949), pesawat Skylob --pesawat terbesar dalam jajaran armada AS-- pada Maret 1917, serta pesawat DC-3 dan 35 penumpangnya yang terbang dari Puerto Riko (28 Desember 1948).
Selain itu, pada 27 Februari 1935 penghuni hotel di Pantai Daytona dan warga setempat melihat ada pesawat yang terbang rendah lalu menukik masuk ke laut. Tim SAR pun langsung mencarinya di dalam lautan kawasan Segitiga Bermuda, ternyata tidak ada.
Sedangkan pada musim gugur 1967, kapal Queen Elizabeth I melihat ada pesawat yang mendek at ke kapal, lalu jatuh ke laut di Segitiga Bermuda. Ketika dicari oleh Queen Elizabeth I, ternyata tidak ada. Tak hanya itu, kapal barang Anita milik AS dengan muatan 20.000 ton, pada 23 Maret 1973 dinyatakan hilang di Segitiga Bermuda.
Kasus lainnya, Januari 1945, ekspedisi lima pesawat tempur jenis TTB 30 Finger Skuadron ke 19 Amerika bertolak dari pangkalannya di Port Louderdile di wilayah Florida AS. Saat pukul 15.15 petang, misi yang dipimpin Letnan Udara Charles Tylor selesai dan bermaksud kembali ke pangkalannya.
Kelima pesawat ini raib setelah sebelumnya sempat mengirim teks kawat ke menara pengawas. Tim SAR yang berada di bawah komando Wersink diberangkatkan untuk mencari kelima pesawat, ternyata hilang juga di Segitiga Bermuda.
Cerita misterius di Segitiga Bermuda sempat dibukukan, misalnya, oleh Dr. Aiman Abulrus berjudul Mutsallats Bermuda Mutsallats Ar Ra'b wa Al Kawarits", Dar Ibn Sina. Juga, ditulis oleh Charles Berlins, dengan bukunya Bermuda Triangle.
Muhammad Isa Dawud menceritakan pula soal Segitiga Bermuda --berdasarkan keterangan jin Muslim-- yang dibukukan dalam Hiwaar Shahafiy ma'a Jiniy Muslim, terbitan Daar Al Funuun li Ath Thiba'at wa An Nasyr wa At Taghliif, Jedah, 1992. (Dialog dengan Jin Muslim: Pengalaman Spiritual, penerjemah Dr. H. Afif Muhammad, M.A., dan Drs. H. Abdul Adhiem, Pustaka Hidayah, Bandung, 1996).
Adakah Segitiga Bermuda di perairan Sulawesi? Jawabannya, tentu bergantung waktu dan fakta historis yang cepat atau lambat akan terungkapkan. Yang jelas, AdamAir hingga kini masih raib dan diduga kuat terbenam di dalam laut. (Achmad Setiyaji/"PR")***




Segitiga Bermuda: Misteri Dibalik Samudera Atlantik

Segitiga Bermuda: Misteri di Samudera Atlantik
Segitiga Bermuda: Misteri di Samudera Atlantik
Ini merupakan satu misteri besar dalam sejarah. Sebuah wilayah di kawasan Samudera Atlantik yang menelan banyak korban. Dilaporkan ratusan kapal laut dan pesawat udara hilang di areal ini, lenyap sama sekali tanpa bekas. Zona maut yang dikenal sebagai "Segitiga Bermuda" (Bermuda Triangle)!

Zona itu membentuk segitiga imajiner seluas 4 juta km persegi. Segitiga itu akan terbentuk di peta seandainya sebuah garis ditarik dari Kepulauan Bermuda (teritorial Inggris) sebagai titik di wilayah utara; menuju ke Puerto Rico (AS) sebagai titik di selatan; kemudian diteruskan ke Miami (Negara Bagian Florida, AS) sebagai titik di barat; dan garis terakhir ditarik dari Miami menuju Kepulauan Bahama.

Kisah tentang keanehan di kawasan "Samudera Atlantik" itu tidak diketahui pasti sejak kapan persisnya, namun berbagai cerita yang berkembang merujuk sejak masa pelayaran pertama melintasi daerah barat daya Kepulauan Bermuda.

Bahkan Christopher Columbus pernah mencatat misteri yang terjadi di sini dalam pelayaran penjelajahan samuderanya. Tahun 1942, saat Colombus bergerak menuju Amerika, ia melintasi Samudera Atlantik yang termasuk kawasan Segitiga Bermuda. Ia mencatat tentang laut yang tampak aneh walau cuaca tampak baik. Kompas kapal-nya tiba-tiba mengalami kekacauan, berputar tak tentu arah. Colombus mencatat, pada suatu malam kru kapalnya melihat pijar bola-bola api di angkasa yang menghujam laut. Namun seluruh pelayaran Colombus terbilang aman.

"Menurut catatan lain, sebuah kapal Atlanta berbendera Inggris (1880) dilaporkan lenyap dikawasan Segitiga Bermuda. Seluruh penumpang berjumlah ratusan pelaut dan perwira AL Inggris lenyap tak berbekas."

Lalu Oktober 1951, kapal tanker "Southern Isles" lenyap ketika berlayar dalam konvoi. Iring-iringan kapal lain hanya melihatnya cahaya kapal itu terakhir kali sebelum hilang tanpa bekas. Insiden lain kapal tanker "Southern Districts" tenggelam dengan cara yang sama pada Desember 1954. Ia hilang tanpa meninggalkan SOS ketika berlayar melintasi wilayah Segitiga Bermuda menuju utara arah South Carolina.

Masih banyak lagi kapal-kapal laut yang dilaporkan hilang di wilayah yang juga dijuluki "Segitiga Setan" (Devil's Triangle) itu. Tak kurang dari ratusan kapal lenyap tanpa bekas sama sekali. Dan bukan hanya kapal-kapal laut, pesawat terbang juga tak luput dari naas.

Sebut saja yang terbesar adalah hilangnya satu skuadron pesawat latih AL AS, "Flight 19" pada 5 Desember 1945. Lima pesawat pembom Grumman TMB-3 Avenger itu lenyap beserta 14 pilot dan kru-nya. Satu insiden dalam dunia penerbangan yang paling menghebohkan. Bahkan satu pesawat amfibi PBM Mariner yang mengemban misi penyelamatan kelima pesawat itu mengalami nasib serupa, hilang di Segitiga Bermuda sekitar beserta 13 kru dan tim SAR.

Semua kapal laut atau pesawat udara yang dilaporkan hilang di Segitiga Bermuda, memang tidak pernah ditemukan bangkainya bahkan seluruh korban manusianya juga hilang tanpa bekas. Inilah yang membuat banyak ahli pusing dan berspekulasi mengenai sebab musabab peristiwa seperti itu bisa terjadi.

"Beberapa Teori Penjelasan"

Sampai tahun 1999 saja, tercatat masih ada kapal modern berukuran besar yang hilang tanpa jejak di Segitiga Bermuda. Banyak teori yang kemudian dihubung-hubungkan dengan peristiwa yang terjadi di Segitiga Bermuda. Kenyataannya, misteri di Segitiga Bermuda belum jua terkuak hingga kini.

Dari sekian banyak teori, ada yang menyebutkan teori pelengkungan waktu, medan gravitasi terbalik, abrasi atmosfer, teori anomali magnetik-gravitasi. Di samping itu masih ada teori tentang fenomena gempa laut, serangan gelombang tidal, hingga lubang hitam (black-hole) yang hanya terjadi di angkasa luar sana. Dan ada juga yang menghubungkannya dengan UFO dan menghilangnya Benua Atlantis.

Dari sekian banyak konsep dan teori yang berupaya menjelaskan fenomena alam itu, justru Lawrence David Kusche memberikan penjelasan kontroversial. Dalam bukunya "The Bermuda Triangle Mystery Solve" (1975), Kusche mematahkan semua anggapan dan teori spekulasi yang diajukan terhadap Segitiga Bermuda. Ia lebih menganggap peristiwa yang terjadi di kawasan itu terlalu dibesar-besarkan.

Beberapa kesimpulan Kusche:
kapal-kapal dan pesawat terbang yang dilaporkan hilang di daerah tersebut tidak begitu besar secara signifikan bila dibandingkan dengan yang terjadi di belahan samudera lainnya. Ia menyatakan, dalam daerah yang sering mengalami badai tropis, jumlah yang hilang itu sebagian besarnya tidaklah begitu menyolok ataupun bersifat misterius.

Kusche beranggapan, angka-angka yang menunjukkan jumlah korban itu sendiri cenderung membesar-besarkan hasil riset. Misalnya, sebuah kapal boat dinyatakan hilang, namun akhirnya dia kembali dan tidak dilaporkan. Ia juga 'menyindir' para penulis yang terlalu membesar-besarkan perihal misteri di Segitiga Bermuda walau datanya kurang atau karena salah tafsir demi kepentingan sensasi.

Apapun ceritanya, setidaknya Segitiga Bermuda tetap menyimpan misteri. Banyak ahli masih mengkaji fenomena alam ini. Masih diperlukan penjelasan ilmiah yang bisa menjawab semua pertanyaan besar itu tanpa keraguan.[hg/jul]